Flower in Fire (2024): Dystopia Dalam Perbedaan

Dalam perbedaan-perbedaan pandangan kerap menjadi sumber masalah besar yang seakan tak pernah terselesaikan. Budaya masyarakat yang menolak perbedaan terus diwariskan dari generasi ke generasi, melahirkan diskriminasi tiada henti dan tak jarang memicu kekerasan serta ketidakadilan. Saat satu kelompok merasa terancam oleh kehadiran kelompok lain, respon yang muncul seringkali berupa penolakan dan pengucilan, yang akhirnya berujung pada konflik berkepanjangan.

Seperti dalam film “Flower in Fire” yang berlatar tahun 2142, kisah ini mengangkat tragedi pembantaian terhadap kaum komunis yang sedang marak terjadi setelah sejumlah jenderal terbunuh dengan partai komunis sebagai tersangka utamanya. Dua robot bernama Synth, yang dirancang oleh partai komunis dengan ideologi komunisme, terpaksa bersembunyi untuk menghindari pembantaian anti-komunis. Namun, segalanya berantakan ketika salah satu Synth jatuh cinta pada seorang wanita biasa. Sayangnya, hubungan mereka tercium oleh otoritas, dan Synth lainnya dijebak serta ditangkap karena dianggap terlibat dalam komunisme. Kekacauan yang terjadi dalam pembantaian ini mengubah seluruh kota menjadi dunia dystopia yang mencekam.

Dalam latar kota Dystopia yang penuh ketegangan, sutradara Komang Widhi berhasil menyoroti isu pembantaian komunis dan diskriminasi yang kerap muncul akibat perbedaan pemahaman. Langkah-langkah diskriminasi tak hanya menorehkan ketidakadilan, tetapi seperti garam di atas luka sosial yang terbuka. Setiap individu yang terlempar ke pinggir hanya karena cara berpikir berbeda, menjadi saksi bisu bagaimana perbedaan berubah menjadi jurang yang dalam untuk menghancurkan suara masyarakat. Dibumbui dengan adegan romantis, film ini memukau penonton dengan visual CGI (Computer-Generated Imagery) yang memikat.

Oleh Cheryl Najwa Fawwaz

Editor Satya Din Muhammad

Penerjemah Debytha Nela Mv.

Bagikan postingan ini melalui:
Facebook
X
WhatsApp
Telegram
LinkedIn
Komentar • 0

Tulis komentar kamu

Update Terkait

Menu

Arsip

Layanan