Deskripsi Program
Focus On setiap tahunnya menjadi program pemutaran Sewon Screening yang menghadirkan salah satu alumni ISI Yogyakarta yang sudah dikenal dan memutarkan film-filmnya. Program Focus On di Sewon Screening 11 bertujuan untuk melihat sejarah Sewon Screening dan ISI Yogyakarta yang berusaha menjadi tonggak utama sinema. Memanggil kembali para alumni yang berhasil menunjukkan keberanian menembus batas cara berkarya formalnya.
Catatan Program
“Framed Vision of Tri Adi Prasetyo”
Proses kreatif sebuah film senantiasa berakar pada pengalaman manusia terhadap lingkungannya dan bagaimana ia memilih untuk menceritakannya kembali. Kamera, cahaya, dan komposisi bukanlah sekadar perangkat teknis dan estetika semata, melainkan sebuah medium yang mampu merekonstruksi realitas. Sinematografi hadir sebagai potret atmosferik, emosional, serta sarat kejujuran, dimana setiap elemen visual bukan hanya dibentuk untuk mewadahi suatu cerita melainkan memperkuat ceritanya dengan indahnya susunan yang dibuat. Dengan pendekatan visual yang jujur dan emosional, Tri Adi Prasetyo, seorang sinematografer lulusan studi Film dan Televisi, Fakultas Seni Media Rekam, ISI Yogyakarta, merayakan segala persoalan sosial, kegelisahan batin, hingga hal-hal yang kerap terlupakan dapat hadir sebagai bentuk perlawanan yang Ia sajikan dalam sebuah susunan komposisi gambar.
Pembicara
Tri Adi Prasetyo, atau akrab disapa ‘Tepeng’, adalah seorang sinematografer Indonesia yg melihat kamera bukan sekadar alat perekam, melainkan medium untuk merumuskan ulang cara kita memandang dunia. Lulusan. S-1 Jurusan Film dan Televisi, Fakultas Seni Media Rekam, ISI Yogyakarta ini menempuh perjalanan dari film pendek independen hingga layar lebar komersial. Karya-karyanya telah beredar luas di berbagai festival nasional maupun internasional. Film pendek ‘Evakuasi Mama Emola’ (sutradara Anggun Priambodo), yg ia kerjakan sebagai sinematografer, terpilih tayang dan memenangkan penghargaan Film Pendek Terbaik di Sundance Film Festival Asia 2022, diputar di Sundance Film Festival 2023, serta meraih penghargaan Best Short Film di Festival Film Indonesia 2023. Hingga kini film tersebut masih berkeliling di festival-festival dunia. Film panjang ‘Galang’ (sutradara Adriyanto Dewo) turut memperkuat posisinya sebagai sinematografer generasi baru. Film ini tidak hanya masih aktif diputar di ruang eksibisi film dan festival, tetapi juga mengantarkan sutradaranya meraih Best Director dan penulisnya Best Scriptwriter di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2022.