Salah satu inti permasalahan pada keadaan saat ini adalah, cinta buta dan berhubungan tanpa rencana. Tidak ada keuntungan selain kepuasan antar individu yang sesaat, dan sekelompok orang yang memperjualbelikan tubuh seseorang. Mungkin hal itu yang menjadi penyebab, Agni Nurhalisah selaku Sutradara menciptakan film dokumenter “Seperti Tulang” ini.
Film dokumenter dengan pendekatan animasi ini, cukup memanjakan mata. Penulis jadi sangat memahami pesan yang ingin Agni sampaikan. Dan Penulis merasa perlu adanya menyebarluaskan film ini ke masyarakat luas, karena visual yang enak dilihat dan narasi yang mudah dicerna. Tentu ini akan membuat masyarakat mudah menerima pesan yang disampaikan.
Namun, nampaknya yang membuat saya bertanya ialah, siapa seseorang yang dijadikan narasumber dalam sela-sela narasinya. Dalam pemahaman Penulis, kredibilitas dalam kesaksian pribadi perlu diperhatikan atau disiratkan. Memang, penulisan nama Narasumber bukan syarat mutlak yang harus ada, tapi mungkin ada pertimbangan lain yang ingin Agni sampaikan. Dengan Penonton fokus pada emosi cerita yang narasumber bawakan, tanpa tau siapa orang yang berbicara.
Secara keseluruhan, Penulis tidak ingin pesan positif yang Agni sampaikan malah tertutupi dengan putaran pertanyaan di kepala si Penulis. Tentunya, sebagai seorang masyarakat yang juga melihat dan merasakan siklus ini secara nyata, menjadikan setiap menit Agni bernarasi terasa sangat relate. Dan Penulis berharap, semoga ada solusi cepat tanggap dan kesadaran individu akan pendidikan yang terarah.
Perencanaan jangka panjang juga perlu disadari oleh siapapun individu. Setiap keputusan yang diambil, bisa berdampak baik atau buruk, bahkan bisa bertahan selamanya. Keputusan tidak terencana, seperti tulang yang dijadikan judul oleh Agni selaku Sutradara, bisa hancur seperti tulang yang patah dan yang paling parah adalah mereka tidak dapat tumbuh lagi dengan sempurna.
Film yang mengesankan, Agni. Terimakasih.
Oleh Satya Din Muhammad
Editor Majesti Anisa
Penerjemah Debytha Nela M. V.
 
				 
								 
								 
								 
															
Komentar • 0
Tulis komentar kamu
Komentar • 0