PENJELASAN PROGRAM
Special screening atau closing ceremony merupakan program perayaan sebagai tanda penutup rangkaian acara Sewon Screening dengan rangakian acara special dan juga pemutaran film yang telah diplilih sebagai rangkuman keseluruhan program.
PROFIL

EDDIE CAHYONO
Eddie Cahyono merupakan filmmaker kelahiran Yogyakarta pada tahun 1977, Eddie juga merupakan alumni Institut Seni Indonesia Yogyakarta Fakultas Seni Media Rekam prodi Film dan Televisi. Eddie sudah aktif dalam produksi film independen sejak tahun 1999, dan pada tahun 2001 Eddie mendirikan Fourcolours Film bersama rekan seperjuangannya Ifa Isfansyah yang sampai sekarang masih terus tumbuh dan berkembang, Eddie menjabat sebagai Direktur dan Sutradara, sedangkan Ifa Isfansyah sebagai Produser juga Sutradara. Melalui Fourcolours Film Eddie mulai aktif memproduksi film pendek sebagai seorang Sutradara dan Penulis, diantaranya berjudul Di Antara Masa Lalu dan Masa Sekarang (2001), Air Mata Surga (2002), Bedjo Van Derlaak 2003, Untuk Perempuan (2005), Nyanyian dari Surga (2006), dan Jalan Sepanjang Kenangan (2007). Tidak hanya mencicipi produksi film pendek, Eddie juga merambah pada produksi film panjang pertamanya berjudul Cewek Saweran (2011), dan SITI (2014). Eddie juga sempat menjadi penulis dalam film Petualangan Menangkap Petir (2018) dan menjadi Editor pada film Mayar (2002), serta film 9 Summer 10 Autumn (2013). Lebih dari itu Eddie juga sempat merasakan menjadi seorang Produser film, antara lain film Semalam Anak Kita Pulang (2015), Turah (2016), The Unseen Words (2017), Sunday Story (2017) dan Kucumbu Tubuh Indahku (2018).
Perjalanan panjangnya mengarungi dunia film membawanya pada berbagai penghargaan seperti untuk film Di Antara Masa Lalu dan Masa Sekarang meraih Best & Favourite Film/Festival Film-Video Independen Indonesia 2001, In Competition / Jakarta International Film Festival 2001, Moncetaini International Film Festival 2001, Tamperre International Film Festival 2002, Indonesia Film Festival in Melborne 2002, dan lain-lain. Film Bedjo Van Derlaak meraih Best Students Film / Bali International Film Festival 2003, Jakarta International Film Festival 2003, Official Selection Culture Olimpic Athena 2004, dan Nomination / Akira Kirosawa Memorial Short Film Competition 2007. Film SITI meraih Best Performance Award, Singapore IFF 2014, Bright Future Premiere, Rotterdam IFF 2015, Best Scriptwriter, Shanghai IFF 2015, In Competition, Hamburg IFF 2015, Best Scoring – Best Script – Best Film, Indonesian FF 2015, dan masih banyak lagi.